Apa itu Sistem Terdistribusi?
Sistem Terdistribusi adalah sebuah kumpulan komputer independen yang tampak kepada pengguna sebagai sistem yang tunggal (coherent).
Adapun fitur-fitur dari Sistem Terdistribusi:
- Tidak tedapat shared memory (memori yang dibagi-bagi)
- Komunikasi berbasis pesan.
- Masing-masing menjalankan OS lokal sendiri-sendir.
- Keheterogenan.
Sistem terdistribusi "tampak seperti" satu komputer daripada kumpulan komputer yang terpisah.
Karakteristik dari Sistem Terdistribusi ini adalah:
- Untuk menyajikan gambar sistem tunggal: menyembunyikan intern organisasi, rincian komunikasi, menyediakan antarmuka yang seragam.
- Mudah diupgrade: menambahkan komputer baru tersembunyi dari pengguna
- Ketersediaan yang berkelanjutan: kegagalan dalam satu komponen dapat ditutupi oleh komponen lain
- Didukung oleh middleware.
Peran Middleware (MW)
Dalam beberapa sistem penelitian awal: Middleware mencoba untuk memberikan ilusi bahwa kumpulan mesin yang terpisah adalah satu komputer. Misalnya dalam proyek saat ini: GLUNIX middleware.Hari ini, pengelompokan software memungkinkan komputer independen untuk bekerja sama secara erat. Middleware juga mendukung akses tanpa batas ke layanan remote, tidak mencoba untuk terlihat seperti OS tujuan umum.
Contoh dari Middleware:
- CORBA (Common Object Request Broker Architecture)
- DCOM (Distributed Component Object Management) – being replaced by .net
- Sun’s ONC RPC (Remote Procedure Call)
- RMI (Remote Method Invocation)
- SOAP (Simple Object Access Protocol)
Semua contoh tersebut mendukung komunikasi di dalam jaringan. Mereka menyediakan protokol yang memungkinkan program yang berjalan pada satu jenis komputer, menggunakan satu jenis sistem operasi, untuk memanggil program yang berjalan pada komputer lain dengan sistem operasi yang berbeda. Program berkomunikasi harus menjalankan middleware yang sama.
